My Review : DONAT

DONAT merupakan acara tahunan di madrasah kami, meskipun tiap tahun nama acaranya berbeda. DONAT ini sebenarnya acara 17-an, tapi saya hanya ingin mereview acara lomba aransemen lagu nasional-nya saja. Acara yang cukup mengecewakan bagi saya dan beberapa teman saya yang berpartisipasi disini. Saya akan mencoba me-review acara ini dari bagian audisinya.

Audisi diadakan di plaza (bundaran) di tengah2 kompleks MAN Insan Cendekia Serpong. Menampilkan 10 band peserta audisi. Persiapan audisi sudah dilakukan secara terjadwal sejak 2 minggu sebelum audisi. Saya akan mengulas satu persatu peserta audisi.

Penampilan pertama berdasarkan hasil undian oleh Sam Pac Men. Sepertinya band ini merupakan reform dari sebuah band yang telah lama malang melintang di Insan Cendekia ini; NGAPAK BAND. Band yang digawangi oleh Chairul Akmal (vokal); Alam Afif Makarim (gitar, vokal); Fadli Muhammad (bass); Mohamad Sofyan Sodiq (drum) ini membawakan lagu "Garuda Pancasila" yang mereka aransemen sedemikian rupa sehingga intronya menyerupai lagu "Hijrah ke London"-nya Changcuters, tengahnya mirip "Feeling This"-nya Blink, dan bagian akhirnya saya tidak tau dari lagu apa.

Mereka tampil begitu rapih, sangat rapi untuk band yang belum lama terbentuk. Namun mereka kurang menunjukkan dan memaksimalkan skill yang mereka punya. Catatan yang saya beri bahwa sang vokalis terlihat terlalu malu-malu untuk berekspresi. Cukup kontras dengan penampilan sang gitaris dan bassis yang tampil all out.

Penampilan kedua oleh Endless Entire, band tertua di IC untuk saat ini. Masih dengan formasi yang sama seperti ketika Disguise. Ibnu Raditya sebagai vokalis, Hanivan Maulana sebagai gitaris sekaligus backing vocal, Yuskahar Muharram sebagai gitaris, Muhammad Faqih sebagai bassis, dan Moza Adidharma sebagai drummer. Mereka membawakan lagu "Gugur Bunga" dengan gaya mereka, masih tetap rock alternative.

Mereka berhasil mengaransemen lagu "Gugur Bunga" ini dengan sangat baik. Mereka memainkannya dengan begitu rapi, mungkin karena mereka sudah biasa bermain bersama. Mereka juga benar2 mengaplikasikan skill yang mereka punyai secara maksimal. Performa mereka juga sudah berkembang daripada yang ketika Disguise dulu.

Selanjutnya ada Harmony in Vantasy, bandnya kaum hawa. Band yang seluruh personelnya dari kaum hawa ini beranggotakan Faradisa Bintana (vokal); Andarini Sertianti (gitar, vokal); Cahyani Kesuma (gitar); Nisa Karima (bass); Fadhilah Zulfa (keyboard); dan Salma Nadia (drum). Band yang sudah berumur 2 tahun ini mengaransemen lagu "..." *tidak tahu judulnya* dengan masih tetap bertahan dengan genrenya: pop.

Dalam penampilan mereka kali ini, terkesan kurang persiapan. Untuk ukuran band yang sudah tua, kerapihan mereka dalam bermain masih kurang mumpuni. lagu yang mereka bawakan sudah cukup menunjukkan skill bermain sang keyboardis dan vokalis. Performance mereka juga sudah cukup meningkat dibanding penampilan mereka sebelumnya, dengan penghayatan lagu yang baik.

Yang keempat adalah Sosis Sonice dengan anak Social Science-nya. Dengan personel yang masih sama, namun formasinya acak, Ariq Syauqi (vokal, bass); Yuskahar Muharram (synth, vokal); Pimgi Nugraha (gitar); Hanivan Maulana (keyboard); Hilmy Kaukaby (drum). Dalam membawakan lagu "Bendera Merah Putih" mereka sedikit berubah haluan, yang sebelumnya bergenre emo menjadi powerpop dengan adanya keyboard dan synth (FL).

Penampilan mereka masih tetap rapi dan begitu berwarna dengan adanya efek keyboard dan FL, namun agak kurang di performance dengan absennya Dwi Swasana Ramadhan dari band ini. Mereka benar2 memaksimalkan skill mereka di keyboard dan synth yang mereka punyai.

Yang kelima adalah Rock Skullah. Nama plesetan dari band legendaris di madrasah kami; Rock Skool. Band ini juga sepertinya band reform dari band Take A Pack, band yang juga sudah lama berkecimpung di dunia permuasikan IC. Band yang beranggotakan Dwi Swasana Ramadhan sebagai vokalis, Mohamad Sofyan Soddiq sebagai gitaris sekaligus backing vocal, Luqman Labib sebagai gitaris, Khalid Adil sebagai bassis, dan Ibnu Raditya sebagai drummer; ini membawakan lagu "Bangun Pemudi Pemuda" dengan genre mereka, rock.

Mereka membawakan lagu ini dengan aransemen yang sangat menarik. Merekapun tampil gila-gilaan. Saya acungi dua jempol untuk performance mereka yang sangat bagus meskipun tak tahu malu. Namun sepertinya mereka tefokus pada performance sehingga permainan mereka agak kurang rapi. Namun kesalahan mereka agak tertutup dengan maksimalnya skill yang mereka pertontonkan.

Penampilan keenam oleh Ta-D. Nama band yang agak aneh, "assalamualaikum, kami dari Ta-D,...". Mungkin itu yang mereka inginkan. Band debutan yang beranggotakan Luthfi Naufan (vokal); Asaddin Nur (gitar); Luqman Labib (gitar); Irfan Taufiq (bass); dan Diva Pasha (drum) ini mencoba membawakan lagu "..." *lupa* dengan genre rock.

Lagu ini mereka bawakan dengan cukup rapi untuk ukuran band baru, mereka juga agak kurang dalam performance -mungkin masih malu2 karena penampilan pertama mereka. Namun mereka sudah menunjukkan skill hebat yang mereka miliki sebagai band debutan. Kita tunggu saja penampilan band ini berikutnya.

Selanjutnya, di urutan ketujuh ada SLURTD. Band ini terhitung band baru, karena memang ini adalah penampilan pertama mereka. Band yang digawangi oleh Risky Nurfitriansyah sebagai vokalis (throat), Muhammad Salman sebagai bassis sekaligus backing vocal, Muhammad Irfan dan Asaddin Nur sebagai gitaris, juga Moza Adidharma sebagai drummer ini mengusung genre emo dengan memainkan lagu "Hymne Guru".

Lagu ini mereka mainkan dengan cukup rapi, dengan skill gitaris yang begitu ditonjolkan. Namun, performance mereka masih naggung, mungkin karena ini penampilan perdana mereka dalam satu tim. Karena sebenarnya band ini terdiri dari orang2 yang sudah cukup berpengalaman.

Yang tampil kedelapan adalah Reborn. Band yang sudah berumur setahun ini terdiri atas 5 personel: Arda Dilah (vokal); Nur Azizah (gitar); Arina Widda (gitar); Hariz Bayu (bass); Nur Faizin (drum). Band ini memainkan lagu "satu Nusa Satu Bangsa" versi reggae. Tapi yang saya dengar, mereka bukannya mengaransemen, hanya mengiringi dan memberi intro versi reggae. Performance mereka juga begitu statis untuk sebuah band yang sudah berumur 1 tahun.

Penampilan ke sembilan oleh J.S.W.C. yang membawakan lagu "Ibu Pertiwi". Band yang sebelumnya berpersonel Ariq Syauqi (vokal, bass); Pimgi Nugraha (gitar); Hilmy Kaukaby (drum) ini menambah satu personel lagi, yakni Ahmad Faiz (gitar, vokal) dengan masih bertahan dengan genre emo-nya.

Mereka membawakan lagu ini dengan rapi. Dibumbui dengan drama:
Hilmy: "WOI! BISA NYANYI GAK SIH LO?!"
Ariq: "APAAN SIH LO!"
Hilmy: "JANGAN MAIN-MAIN LO! LAGU NASIONAL NIH!"
Faiz: "UDAH!"
*kurang lebih
yang diselipkan di tengah2 lagu (sayang sekali tidak terekam). Menarik sekali.

Dan terakhir, penampilan ke-sepuluh oleh Banana Five. Band yang sudah 2 tahun malang melintang di IC ini masih beranggotakan Ahmad Faiz (vokal, gitar); Muhammad Salman (bass, vokal); Syahid Naufal (drum); Arief Faqih (gitar); Raka Kurnia (keyboard). Mereka membawakan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" dengan cukup baik dengan masih bertahan pada genre punk rock-nya, tapi kali ini terdengar ada sedikit influence powerpop.

Peformance Banana Five kali ini cukup gila dengan dresscode yang memang agak kurang terkoordinasi. Permainan juga bisa dibilang rapi, walaupun sang vokalis agak lupa lirik. Skill merekapun lumayan dikerahkan di lagu ini.

Begitulah kesepuluh kontestan, dan berikut urutan peringkatnya (5 besar--> finalis):
1. Endless Entire (Congrats!)
2. Banana Five
3. Sosis Sonice
4. J.S.W.C
5. Rock Skullah

Lantas kenapa kami kecewa?
Yang pertama adalah batalnya acara puncak. Batalnya acara puncak ini dikarenakan tidak adanya audiens. Jadi, kami -para finalis- datang sesuai instruksi panitia, pukul 13.30. Tapi, ternyata yang ada di tempat hanya segelintir panitia yang sedang memasang dekorasi dan menyapu lantai. Bahkan alat2 band juga harus kami bantu angkut. Sungguh mengecewakan. Sebenarnya saya sudah memprediksi hal ini, karena acara diadakan Jumat siang. Siapa juga yang mau datang menonton pementasan band di siang bolong? Apalagi di bulan Ramadhan... Apalagi, semua orang juga tahu kalau tiap jumat sehabis jumatan selalu ada Language Development Program. Jelas tidak ada yang datang.

Tahun lalu juga ada acara yang tak terlaksana. Futsal Corong. Tapi, futsal corong kan tidak ada biaya registrasinya. Yang ini? Sudah disuruh bayar 10000 per band, tapi acaranya batal begitu saja.

Acara baru mulai sekitar pukul 14.30. Diantara kami -para finalis- sudah banyak yang bosan dan memutuskan untuk pulang sejak pukul 14.00. Akhirnya kami semua memutuskan supaya tidak ada yang tampil. Yang ada hanya penampilan gila-gilaan. Tapi, apa kata panitia. Bukannya di-handle supaya acara tetap terlaksana. Mereka malah bilang, "Udah biarin aja, kasian mereka (finalis) udah nunggu dari tadi dan udah bayar juga.". Lah?! Seharusnya mereka mengusahakan keberlangsungan acara kalau kasihan pada kami. Atau setidaknya menyiapkan acara pengganti dengan materi yang sama, Kita tunggu pertanggungjawaban para panitia.

Yang kedua adalah hasil penilaian. Yang saya heran adalah kenapa panitia juga ikut menilai. fyi: menurut penilaian juri, poin Endless Entire dan Banana Five adalah sama. Namun yang menyebabkan selisih 2 poin adalah hasil penilaian panitia. Penilaian seharusnya mutlak ditangan juri. Sehrusnya panitia menyerahkan nilai yang sama itu ke tangan juri. Biarkan juri yang memutuskan.

Tapi, dibalik itu semua, kami ingin berterima kasih sebanyak2-nya kepada panitia terutama. Karena berkat adanya acara ini, bisa memacu kreativitas kita semua dalam bermusik. Terima kasih.

Jadi, catatan kecil ini mungkin bisa menjadi koreksi bagi panitia, supaya kedepannya bisa lebih baik lagi. Catatan ini saya buat semata-mata untuk membangun. Membangun OSIS yang lebih baik lagi. Semoga Disguise 2012 bisa lebih baik.

3 comments:

  1. ya....moga aja....gak untuk disguise...


    tapi satu yang penting...
    semangat buat disguise!!!! kita bisa juara.....

    banana five maksudnya,,....
    succes BF.....

    lagunya....digimon adventur lo....
    hehehehhe ^_^

    ReplyDelete
  2. oh, saya baru ngerti... saya baru liat blog sdr. moza kemaren sehabis diberitahu sdr. elmo... sehabis saya menge-post ini, elmo lihat terus dia kasihtau saya yang di blog moza... Ini bagi saya hanyalah obat luka karena batalnya acara puncak...


    Berarti kita sehati mo... *apacoba

    ReplyDelete